Menyapa
siswa dengan ramah dan bersemangat
Menciptakan
awal yang berkesan sangat penting karena akan mempengaruhi proses selanjutnya.
Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses pembelajaran akan lebih
hidup dan menggairahkan. Dengan
hal tersebut, di setiap awal pertemuan pembelajaran guru harus memberikan
sapaan yang membuat siswa bersemangat misalnya “Selamat pagi anak-anak, apa
kabar hari ini? Sudah pada sarapan semuanya? Haayoo, yang lemas jawabnya
berarti belum sarapan ya ?” dengan pertanyaan seperti itu atau pertanyaan yang
lain sebagainya berlaku positif dapat membangkitkan semangat siswa untuk dapat
memulai pelajarannya di hari itu. Dan dengan perilaku guru yang ramah, siswa
merasa lebih dekat dengan gurunya dan dapat membuat siswa lebih aktif.
Menciptakan
Suasana Rileks
Menciptakan
suasana rileks dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. Hal ini dapat
dilakukan seperi menata ruang kelas dibentuk se cocok mungkin, mengatur
ventilasi dan tata cahaya. Selain itu hal yang berkenaan siswa jika ada
kesalahan ketika menjawab sebuah pertanyaan dari guru jangan di tegur atau di
marahi tapi guru hanya dapat menjawab “tidak apa-apa, namanya juga belajar.”
Dengan demikian siswa tidak akan takut untuk mencoba menjawabnya lagi dilain
waktu.
Memotivasi
Siswa
Pembelajaran
tidak akan bermakna jika para siswa tidak termotivasi untuk belajar. Maka dari
itu perlunya dorongan untuk membangkitkan siswa. Guru wajib berupaya sekeras
mungkin untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Secara khusus guru perlu
melakukan berbagai upaya secara nyata untuk meningkatkan motivasi belajar
siswanya, misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan
respon yang baik dari siswa. Respon yang baik tersebut akan membuat siswa
menjadi terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian
dan antusias tanpa mengikuti pembelajaran dengan terpaksa atau asal-asalan.
Menggunakan
Ice Breaking
Tujuan
ice breaking adalah pencair suasana agar dalam kondisi yang optimal. Semua guru
tentunya pernah mengalami situasi belajar yang beku dan membosankan. Dengan
adanya ice breaking dapat dilakukan pada awal jam masuk atau saat jam terakhir
ketika siswa sudah merasakan kejenuhan.
Ice
breaking dapat mengembalikan konsentrasi siswa yang sudah tidak fokus. Ice
breaking dapat dilakukan kurang lebih 15 menit. Ice breaking bisa berupa
yel-yel, menyanyi, gerak dan gerak lagu, gerak anggota badan dan games.
Menggunakan
Metode yang Bervariatif
Metode
adalah cara atau teknik untuk mencapai tujuan khusus tertentu. Karena dalam
pembelajaran itu biasanya terdapat lebih dari satu metode yang digunakan.
Meskipun pada dasarnya satu metode bisa digunakan untuk mencapai lebih dari
satu tujuan, akan tetapi untuk pertimbangan variasi dan motivasi belajar siswa
sebaiknya pembelajaran menggunakan metode yang bervariasi.
Dengan
metode yang bervariatif guru tidak hanya terpaku menggunakan satu metode saja
tetapi dapat melakukan beberapa metode seperti metode ceramah, selain itu
metode Tanya jawab, metode diskusi, metode latihan, metode demonstrasi dan
eksperimen, metode karyawisata, metode kerja kelompok. Dari satu metode guru
dapat melakukan dengan hal yang berbeda dan hrus lebih kreatif lagi.
Pemilihan
Media Pembelajaran
Menentukan
jenis media pembelajaran harus diperhatikan dengan benar, yang akan guru buat
itu apakah semacam alat bantu guru dalam mengajar (presentasi) ke siswa atau
kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa untuk belajar mandiri di rumah atau
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar